Ini Ceritaku Pengalaman Kelahiran Anak Kedua Di Tengah Puasa Ramadhan di Masa Covid-19

Ramadhan tahun ini berbeda dari biasanya pada ngajak ngabuburit sampai buka bersama, tetapi pandemi mengizinkan berdiam dirumah saja bersama keluarga kesayangan. Kali ini ramadhanku berbeda karena ternyata lahiran bayi keduaku jatuh pada hari ini.

Alhamdulillah pada 4 Mei 2020 Sang Khaliq menakdirkan bayi perempuanku lahir di klinik bidan. Saat saya terbangun jam 10 pagi tadi terdapat tandanya keluar flek darah dan kontraksi yang kadang ada dan hilang. Saya dan mamah langsung menuju lokasi klinik bidan untuk periksa. Cuaca mendung dan gerimis menjadi saksi kelahiran seorang manusia yang shalihah bertaqwa. Aamiin...

Kami menunggu satu pasien pergi meninggalkan ruangan bidan. Ternyata setelah di periksa dalam dan luar sudah pembukaan dua. Saya terpaksa membatalkan puasa dengan minum teh hangat, madu, nasi dan ayam ungkep sambil mengisi tenaga. Maka sholat terlebih dahulu dan pengen poop di kamar mandi saat tidur dikasur baru pecah ketuban. Dzikir itu mengetahui kita lemah karena yang memiliki kekuatan dan kebesaran hanya milik Sang Maha segala-Nya maka manusia hanya bisa berpasrah dan berusaha dzikir dan makan.Beruntung bidan kali ini adalah bidan senior dan satu perawat yang membantu melahirkan bayi perempuanku dan lahiran begitu cepat cuma dua jam yang alhamdulillah tanpa jahitan walaupun rasa lelah menyelimuti melihatnya lahir begitu bahagia sudah menjadi Ummi bagi dua anak. Intinya kalau mau melahirkan cepat harus ikuti instruksi bidan yang bertugas. Kalau anak pertama berjam-jam pakai infuslah karena susah bernafas dan banyak mengejan, juga belum makan siang pokoknya deh.

Setelah lahir bayi di steril dan di suntik, sedangkan saya di suntik saja. Sudah multi BAB. Lalu bayi tertidur dan saya juga tertidur akibat malam sebelum lahirnya sang bayi. Setelah itu update di medsos foto anakku,sedangkan pak suami puasa Ramadhan dia mengetik. Tak terasa magrib tiba disediakan makan malam sayur sop dan tempe mendoan. Pak suami makan dengan lahap, sedangkan saya juga makan disuapin pak suami dan minum susu kambing. Baru setelah itu makan lagi dan minum obat. Ternyata dokter yang periksa kakak sendiri baru boleh pulang deh jadi tidak rawat inap karena bosan tidur disana dan sepi. Biasanya ramai karena lagi ada pandemi Corona hanya beberapa petugas kesehatan saja.

Begitulah Ramadhan kali ini berbeda dari tahun lalu puasanya tamat.

Ini cerita Ramadhanku kalau cerita Ramadhanmu?

Silahkan saling share di kolom komentar ya. 

Komentar

Tites nosi mengatakan…
Alhamdulillah lahirannya dipermudah, bulan puasa penuh berkah dan rezeki ini. Semoga umminya sehat selalu dan putrinya menjadi anak yang sholihah
Tites nosi mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Sulis Nashwa mengatakan…
Alhamdulillah, selamat ya mbak semoga putrinya sehat selalu dan menjadi anak yang sholehah. Alhamdulillah juga prosesnya cukup mudah dan cepat. Hanya dua jam dedeknya langsung lahir ya mbak...
Cemil mengatakan…
Barakallahu atas kelahiran anaknya mei lalu mbak.. Semoga sehat terus bayi & bundanya meski lahir ditengah pandemi gini.
Maria Tanjung Sari mengatakan…
Wah, menarik nih mba. Teman saya juga melahirkan di saat pandemi. Dan sedihnya hanya suami yang diijinkan untuk menemani. Semoga bayinya sehat selalu ya mbak
MilaFauziAmalia mengatakan…
alhamdulillah sehat selamat melahirkan, melahirkan di masa pandemi pasti deg degan ke rmahsakitnya ya...
MilaFauziAmalia mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Laela Awalia mengatakan…
waaahhh.. selamat ya mba... semoga jadi anak sholihah, menyenangkan bagi semua. Cerita Ramadhanku tahun ini, bisa full di rumah karena ini Ramadhan pertama saya gak kerja kantoran lagi, hehe.
Eva Lestari mengatakan…
Alhamdulillah yah lahirannya lancar. Seneng banget pasti bulan ramadhan kedatangan buah hati tercinta
kinaraya mengatakan…
nikmatnya bisa bersalin di bulan ramadhan.
anak kedua kami juga lahir saat ramadhan. bulan suci, bulan yang didamba umat islam
semoga ananda menjadi anak dambaan agama dan orgtua
wise mengatakan…
Subhanallah, Ramadhan yang sungguh membawa berkah karena sudah memberi pengalaman yang luar biasa.. gk terbayang memang, lahiran di bulan ramadhan saja sudah sulit, apalagi ada pandemi seperti ini
Innaberkicau mengatakan…
Alhamdulillah kak, melahirkan di bulan yang penuh berkah bulan Ramadhan ya kak, dan lancar serta sehat kelahiran anaknyadan bundanya Walau melahirkan di tengah masa pandemic ini ya kak
Mila mengatakan…
Alhamdulillah. Slamat atas kelahiran ananda ya mb. Semoga sehat terus dan jadi anak sholehah. Aamiin
Alfa Kurnia mengatakan…
Alhamdulillah, Ramadhan berkah dengan lahiran yang lancar ya. Selamat atas kelahiran putri cantiknya. Sekarang usianya sudah 2 bulan pasti ya? Semoga selalu sehat dan menjadi anak shalihah penyejuk hati keluarga.
Mei Daema mengatakan…
selamat mba untuk kelahiran bayinya, ya Allah so cute banget jadi pengen segera punya dede bayi gitu, pengen meluk dan rasain tangisannya kayak apa. ramadhan tahun ini cukup membuat sedih karena tidak bisa dihabiskan dengan keluargaku mba, semoga segera bertemu dengan mereka
MasyaAllah, Barakallah selamat atas kelahiran anak keduanya ya mbak. Cerita begini bakal dikenang selalu. Perjuangan hamil dan melahirkan di tengah pandemi.
mardanurdin.com mengatakan…
Berkah Ramadan ya mbak, alhamdulillah anaknya lahir dengan selamat dan sehat. Selamat ya

Postingan populer dari blog ini

Day 28 HAPPY SHOPPING

Kurma Buah Kecil Beragam Manfaat

Support Systemnya Ngeblog Perlu Emang??