Sebuah Syair Tentang Duka Palestina
Day 29
Assalamualaikum para pembaca sekalian kali ini tema bebas saya akan bersyair tentang Palestina tercinta. Sedikit saja tulisan yang bisa saya tuliskan untuk saudara saya di Palestina.
Sebuah Syair Tentang Duka Palestina
1
Momen sujud tarawih langit mendadak meletus
Hari itu dua sembilan hari berpuasa lamanya
Semena-mena mengacaukan rumah Allah miris
Menantang langit Arsy ketujuh murka
2
Sang pejuang hanya ingin beribadah manis
Tanpa pertikaian di hari suci semestinya
Dua hari lagi lebaran terlukis
Tetapi surga lebih menanti cakrawala
3
Ketika negara lain menyambut hari lebaran berhias
Darah menghias Palestina tercinta
Segala kebusukan menghiptonis
Malaikat mencatat doa dan air mata
4
Tertawa sajalah perampas
Karena ini bukanlah kemenangan sebenarnya
Di balas oleh Sang Maha lunas
Kelak menyesal di neraka
5
Tidak akan pernah takut penegas
Terhadap kebiadapan seluruh dunia mengecam akhirnya
Bersatu teguh firdaus
Menyongsong para pejuang mempertahankan tanah merdeka
Mungkin sekian sedikit puisi dari saya mengenai berita palestina yang seharusnya merayakan kebahagian lebaran bersama keluarga tapi karena mereka mengganggu saat ibadah semua orang yang punya hati mengecam perbuatan ketidakadilan yang merajalela. Terimakasih pembaca sekalian yang tetap staytuned in my blog di hari ke dua puluh sembilan tetap semangat ya...
Wassalam
Komentar