Radar
Kau adalah radarku. Tempat
langkahku berpijak di bumi. Bumi ini terasa milik kita berdua. Kita berdua
bercanda tawa dalam suka dan duka.
Radarku adalah kau. Bersamamu
aku hidup di dunia ini. Di dunia ini dari bermilyaran laki-laki kamu yang
kupilih. Kupilih kau dengan bismillah.
Adalah kau radarku. Tempat
segala tanya dalam hatimu. Hatimu hanya satu maka kamu memilih satu diantara
milyaran perempuan. Perempuan yang akan menjadi patner hidupmu kelak sampai
menua nanti. Menua hidup bahagia bersamaku.
Radarku. Kita berbeda dalam
segala hal. Namun kita juga memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Hal itulah
yang menyatukan kita. Kita berdua saling cinta.
Radarku selalu tertuju padamu.
Tertuju langkahku pada dirimu tuan.
Tuan jangan tinggalkan cinta. Cinta adalah dirimu yang menjelma awan dilangit. Dilangit ada kamu yang membayangi hatiku.
Tuan jangan tinggalkan cinta. Cinta adalah dirimu yang menjelma awan dilangit. Dilangit ada kamu yang membayangi hatiku.
Radarku. Kau tempat menolehkan
segala cita. Citaku yang selalu daku impikan. Impikan cita bersama. Bersama
mari meraih mimpi. Mimpimu menjadi mimpiku. Mimpiku menjadi mimpimu.
Radar ini
selalu berpihak dalam setiap aku berjalan maupun berlari padamu. Padamu aku
menuliskan cerita tentang kita. Kita bertukar pikiran tentang apapun mari tuan
kuberitahu tentang dunia dan seisinya.
Bandung 22 Agustus 2015
Komentar